Sabtu, 15 Maret 2014

Sistem Pakar Diagnosis Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Desription
Pada masa sekarang bukan hal yang asing lagi guru menggunakan alat bantu dalam pengajaram disekolah. Alat bantu tersebut bisa berupa media ataupun sebuah system pakar. Hal ini dikarenakan ada beberapa mata pelajaran yang akan sangat terbantu jika menggunakan alat bantu system pakar dalam menganalisis sebuah keputusan. Dalam pembelajaran kimia terdapat studi praktek yang mengharuskan siswa untuk menganalisis dan mengambil sebuah keputusan.Contohnya saja pembelajaran larutan elektrolit dan non elektrolit.Pada pelajaran tersebut siswa diharuskan mendiagnosis larutan mana yang digolongkan sebagai larutan elektrolit dan non elektrolit.

Sistem Pakar : Diagnosis Larutan elektrolit dan Non elektrolit ini adalah aplikasi yang dibuat untuk membantu siswa / pengguna untuk melakukan diagnosis jenis larutan termasuk larutan elektrolit atau non elektrolit. Metode inferensia system pakar yang dipakai adalah forward chaining.Forward chaining dimulai dengan data atau data driven. Artinya pada forward chaining semua data dan aturan akan ditelusuri untuk mencapai tujuan / goal yang diinginkan. Mesin inferensia yang menggunakan forward chaining akan mencari antesendent (IF klausa ..) sampai kondisinya benar.  Pada forward chaining semua pertanyaan dalam sistem pakar akan disampaikan semuanya kepada pengguna.[1]

Knowledge Base
Struktur knowledge base Sistem Pakar : Diagnosis larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Gambar 1. struktur knowledge base sistem pakar diagnosis larutan elekrolit dan non elektrolit

Existing System

Diagnosis Kerusakan Komputer

Description
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Diagnosis berarti penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya. Dengan penyesuaian konteks, Diagnosis kerusakan komputer dapat diartikan sebagai penentuan jenis kerusakan komputer dengan memeriksa gejala – gejala kerusakanya.  Morris Rosenthal dalam bukunya “Computer Repair with Diagnostic Flowchart(2010) menjelaskan cara untuk melakukan diagnosis kerusakan komputer. Buku tersebut fokus pada diagnosis keruakan komputer jenis ATX dengan model motherboard plug-n-play dan BIOS. Komputer jenis ATX tersrbut mulai dijual sejak pertengahan tahun 1990an dan masih menjadi PC (Personal Computer) standar yang dijual hingga 2008.[2]
Morris Roshenthal (2010) menggambarkan proses diagnosis kerusakan komputer dalam bentuk flowchart (diagram alir). Berikut contoh potongan flowchart dalam buku “Computer Repair with Diagnostic Flowchart”:[2]
Gambar 2. Potongan Flowchart Diagnosis Kerusakan Komputer [2]
Simbol belah ketupat menunjukan decision point yang menggambarkan suatu pertanyaan yang harus dijawab dengan “ya” atau “tidak”. Simbol oval menunjukan jawaban atau solusi yang dapat berisi kesimpulan atau instruksi untuk memperbaikinya. Simbol berbentuk segi lima menujukan instruksi untuk menjalakan diagnosis lainya karena hasil diagnosis menyimpulkan bahwa tidak terdapat kerusakan pada komponen / bagian yang bersangkutan tetapi ada kemungkinan kerusakan ada pada komponen / bagian lain.
Dalam buku “Computer Repair with Diagnostic Flowchart” dijelaskan 17 jenis diagnosis kerusakan komputer antara lain : (1)power supply failure; (2)video failure; (3)video performance; (4)motherboard, ram, cpu failure; (5)motherboard, cpu, ram performance; (6)ata drive failure; (7)hard drive boot and performance; (8)cd or dvd playback; (9)recording problem dvd, cd, blu ray; (10)modem failure; (11)modem performance; (12)sound failure; (13)sound and game controller performance; (14)network hardware diagnostics; (15)peripheral failure; (16)scsi failure; (17)conflict resolution.

Knowledge Base
Struktur knowledge base Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Komputer : 

Gambar 3. Struktur Knowledge Base Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Komputer [2]

Mekanisme inferensi yang digunakan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Komputer untuk menyajikan knowledge-base pada pengguna adalah teknik forward chaining. Proses inferensi dimulai dengan menampilkan pertanyaan – pertanyaan yang menggambarkan gejala – gejala (fakta – fakta) mulai dari yang yang bersifat umum ke khusus sampai ditemukan jawaban (solusi).

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Komputer
Contoh kasus diagnosis kerusakan power supply :

Pertama, Pilih jenis diagnosis kerusakan powe supply, lalu klik OK.
Sumber(gambar) : http://kifni.com/portofolio/sistem-pakar-diagnosis-kerusakan-komputer

Kedua, akan keluar pertanyaan seperti berikut:
Pertanyaan      : Apakah ada daya listrik masuk? YA/TIDAK
Jawaban          : TIDAK.
Sumber(gambar) : http://kifni.com/portofolio/sistem-pakar-diagnosis-kerusakan-komputer

Ketiga, akan keluar pertanyaan seperti berikut :
Pertanyaan      : Sumber listrik AC dalam kondisi baik? YA/TIDAK
Jawaban          : TIDAK.
Sumber(gambar) : http://kifni.com/portofolio/sistem-pakar-diagnosis-kerusakan-komputer

Keempat,
Solusi  : Permasalahan ada pada terminal listrik. Coba dengan terminal yang lain.
Sumber(gambar) : http://kifni.com/portofolio/sistem-pakar-diagnosis-kerusakan-komputer

 Referensi : 
[1] Haryanto, Toto. [2011]. Forward dan Backward Chaining, [online]. Tersedia : http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2011/02/25/forward-dan-backward-chaining/. Diakses : 9 Maret 2014

[2] Darmawan, Kifni Taufik. [2012]. Pengembangan dan Analisis Kualitas Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Komputer. Skripsi.

[3] Darmawan, Kifni Taufik. [2012] . Sistem Pakar : Diagnosis Kerusakan Komputer, [online]. Tersedia : http://kifni.com/portofolio/sistem-pakar-diagnosis-kerusakan-komputer. Diakses: 9 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar