Kamis, 28 November 2013

LINUX File Permission

Linux dirancang untuk lingkungan multi user (banyak pengguna), oleh sebab itu penting sekali untuk memiliki sistem yang aman untuk menentukan file mana saja yang bisa diakses oleh Anda sendiri dan file mana saja yang dapat diakses oleh pengguna lain. Dan hak akses pun berguna jika pemakainya hanya Anda sendiri, dapat membantu menjaga file penting tetap aman. Sekarang bloggers mengertikan kenapa harus ada hak akses...

Kepemilikan File

Hak akses file didefinisikan secara terpisah untuk user, grup dan other.
  • User : username dari orang yang memiliki file tersebut. Pengguna yang menciptakan file, akan otomatis menjadi pemiliknya juga.
  • Grup : grup user yang memiliki file tersebut. Hal ini berguna jika anda membuat sebuah proyek dengan banyak pengguna yang berbeda untuk dapat mengakses file tertentu, sementara yang lain tidak bisa.
  • Other : seorang pengguna yang bukan pemilik file tersebut dan tidak termasuk dalam kelompok yang sama.

PERMISSION FILE

Terdapat tiga jenis izin akses di Linux, yaitu : read, write, dan execute. Izin ini didefinisikan
secara terpisah untuk pemilik file, kelompok dan semua pengguna lain.
Read
Pada file biasa, read itu berarti file dapat dibuka dan dibaca. Sedangkan pada direktori, read berarti dapat melihat daftar isi direktori.
Write
Pada file biasa, berarti Anda dapat memodifikasi file (menulis data baru ke file). Sedangkan pada sebuah direktori, Anda dapat menambah, menghapus dan mengubah nama file dalam direktori.
Execute
Pada file biasa, Anda dapat menjalankan file sebagai program atau shell script. Pada sebuah direktori, execute disebut juga search bit, memungkinkan untuk mengakses file dalam direktori dan memasukkannya.

MELIHAT HAK AKSES FILE

Dalam postingan sebelumnya yaitu manajemen file dan direktori, saya sudah sekilas membahas hak akses atau perizinan. Masih ingatkan untuk melihatnya tinggal ketikan perintah ls -l atau ls -al. Nah pada kolom pertama itu menunjukkan jenis file dan perizinannya (hak akses).
MENGATUR HAK AKSES
Perintah untuk mengatur hak akses file adalah chmod. Nah, dalam pengaturannya ada 2 mode, yaitu mode simbolik dan mode numerik.
  • Mode Simbolik
     Langkah pertama, kita tulis dulu perintah chmod. Langkah kedua, kita tentukan akan mengatur hak akses siapa, bagi pengguna/user (u), kelompok/grup (g), lainnya (o) atau ketiganya (a). Kemudian, apabila anda ingin menambahkan izin ketik +, hapus izin (-), menghapus izin sebelumnya dan menambahkan yang baru (=). Selanjutnya putuskan apakah Anda ingin mengatur izin read (r), write (w) atau execute (x). Terakhir tentukan file mana yang ingin Anda rubah hak aksesnya.
contoh :





  • Mode Numerik
    Dalam mode numerik, hak akses diwakili oleh tiga digit nomor oktal
        4 = read
        2 = write
        1 = execute
        0 = tidak ada izin
   Untuk mendapatkan bit permission yang diinginkan, anda jmlahkan angka yang sesuai dengan hak aksesnya. Misalnya izin rwx adalah 4+2+1=7, rx adalah 4+1=5 dan rw adalah 4+2=6. Karena mengatur hak akses terpisah untuk pemilik, grup, dan lain-lain,maka memerlukan nomor tiga digit yang mewakili hak akses dari semua kelompok-kelompok.
contoh :



Perintah diatas mengubah hal akses aku.txt menjadi -rwxrw-rwx.  Pemilik memiliki izin read, write dan execute (7=4+2+1). Grup diizinkan read dan write(6=4+2), dan other memiliki izin read,write execute (7=4+2+1).



Perintah diatas mengubah hal akses aku.txt menjadi -r-xrw----. Pemilik memiliki izin read dan execute (5=4+1). Grup memiliki izin read dan write (6=4+2). Other tidak memiliki izin (0).

Mengubah Kepemilikan File

Apabila kita ingin mengubah kepemilikan file atau direktori menjadi milik user lain, kita dapat menggunakan perintah chown. Cara penulisannya :
chown pemilik_baru nama_file/direktori

Referensi :
Modul Praktikum Sistem Operasi Linux File Permission.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar