blog udah berdebu banget, udah lama gag diurusin,,,
kali ini gw bakal sharing sedikit ilmu yang masih seputar LINUX..
hhhhmmm oke kayanya gw gag perlu basa basi lagi yaaaaa,
Ilmu yang bakal gw sharing kali ini, tentang Manajemen File dan Direktori..
sebelum ke prakteknya, kita perlu tau dulu apa itu manajemen file dan direktori..
- Manajemen File
Manajemen file adalah metode dan struktur data yag digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi (bagian-bagian memori). Sistem file berfungsi untuk menyimpan file-file tertentu. Cara memasukkan sistem file ke disk atau partisi adalah dengan cara di format.
- Direktori
Direktori merupakan suatu identitas dalam sebuah sistem berkas yang berisi berkas atau direktori lain. Direktori berisi informasi mengenai berkas yang terdapat didalamnya yang berkaitan dengan penyimpanan. Intinya, Berkas atau direktori lain yang terdapat pada direktori tersebut berada di dalam disk. Direktori hanya menyediakan link atau mengarahkan pada berkas yang ada. Direktori merupakan sarana pengorganisasian berkas pada suatu sistem komputer.
Oke, sekarang kita langsung aja ke pengaplikasiannya dilinux,,
Melihat daftar direktori
- pwd : Menampilkan direktori yang sedang aktif
- ls : perintah untuk melihat daftar/ isi direktor
- Perinta ls dapat ditmbah dengan -l yang berarti long dan -a yang berarti all, ini digunakan apabila kita ingin menampilkan daftar direktori dengan format panjang
- Pada gambar ditaas terdapat output yang terdiri dari beberapa kolom.
Kolom pertama : berisi jenis file dan perizinan
Kolom kedua : jumlah link (entri direktori yang merujuk ke file)
Kolom ketiga : menunjukkan pemilik file
Kolom keempat : merupakan kelompok pemilik file
Kolom berikutnya : berisi ukuran file dalam byte, tanggal dan waktu modifikasi terakhir, dan nama file
Dalam kolom pertama terdapat bagian-bagiannya lagi.
Karakter pertama itu menunjukkan :
d = directory
– = regular file
l = symbolic link
s = unix domain socket
p = named pipe
c = character device file
b = block device file
Dan 9 karakter yang tersisa itu merupakan perizinan.
Dan perizinan itu dibagi menjadi 3 grup, yaitu user, group dan other.
Masing-masing grup terdiri dari 3 karakter, yaitu read, write, dan
execute. Penulisannya hanya diwakili dengan r, w, x atau -.
r = read permission
w = write permission
x = execute permission
– = no permission
Sorting
Sebenarnya dalam penggunaan ls kita dapat menyorting
daftar file. Untuk ls sendiri, secara otomatis kita mengurutkan daftar
file secara alfabet. Nah, ini daftar perintah untuk menyorting :
- ls -lt : mengurutkan daftar file berdasarkan waktu dari yang terbaru hingga terlama.
- ls -lrt : Mengurutkan daftar file berdasarkan waktu(dari yang terlama hingga terbaru)
- ls -lS : Mengurutkan berdasarkan ukuran file (dari yang terbesar hingga yang terkecil)
- ls -lrS : Mengurutkan berdasarkan ukuran file (dari yang terkecil hingga yang terbesar)
Untuk membalikkan pengurutan, kita bisa gunakan -r.
Misal, ls -lrt, berarti kita mengurutkan daftar file berdasarkan waktu
dari yang terlama hingga yang terbaru.
Menyalin, Memindahkan, dan menghapus file
- cp : untuk menyalin satu atau banyak file atau direktori.
- mv : untuk memindahkan atau memberi nama baru pada satu atau banyak file atau direktori.
- rm : untuk menghapus satu atau banyak file atau direktori.
Untuk penggunaan perintah cp dan mv dapat ditambahkan perintah berikut,
- -f atau –force : memungkinkan cp untuk mencoba menghapus file yang sudah ada walaupun file tidak dapat ditulis.
- -i atau –interactive : akan meminta konfirmasi sebelum mencoba untuk mengganti file yang ada.
- -b atau –backup : akan membuat cadangan dari file yang akan diganti.
Membuat Banyak Direktori
- mkdir d1 d2: Ini berarti kita membuat direktori d1 dan d2.
- mkdir -p d1/d2/d3 : Perintah ini digunakan apabila ingin membuat subdirektori bersarang, artinya dalam direktori d1 terdapat direktori d2 yang berisi direktori d3. Jika kita tidak menambahkan -p, maka akan terjadi error.
Menghapus Direktori
- rmdir -p d1/d2/d3 : Tetapi syaratnya direktori harus dalam keadaan kosong. Kalau tidak pasti akan muncul error. Untuk menghapus file atau direktori secara rekursif kita dapat menambahkannya dengan -r atau -R atau –recursive
- rm -r d1 : Ini artinya kita menghapus direktori d1 beserta isi yang ada didalamnya. Penghapusan secara rekursif digunakan jika terdapat banyak file atau direktori yang ingin kita hapus.
Membuat File Kosong
Untuk membuat file kosong kita menggunakan perintah touch.
Contoh :
touch latihan : berarti membuat file dengan nama latihan
touch latihan : berarti membuat file dengan nama latihan
Perintah Find
Find digunakan untuk mencari file atau direktori. Dapat dicari berdasarkan nama, tipe dan waktu.
- find . -name "text" : mencari file di current directory dengan nama text
Kompresi File
Kompresi digunakan untuk membuat cadangan, arsip atau mengirimkan file yang banyak.
Contoh :
-
Kompresi dengan gzipgzip services
-
Dekompresi gzipgzip -d services.gz
-
Kompresi dengan bzip2bzip2 services
-
Dekompresi bzip2bunzip2 services.bz2
Semoga bermanfaat :)
Referensi :
- Linux File Permissions (Modul Praktikum Sistem Operasi) – Tim Asisten Sistem Operasi Universitas Pendidikan Indonesia 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar